Monday 10 October 2016


Perkembangan Teknologi Penyimpanan dari Masa ke Masa


lubuklinggau – Penyimpanan data sangat erat hubungannya dengan semua orang, baik metodenya dengan menyimpan di album foto, program komputer atau sistem bisnis krusial di perusahaan besar. Dengan berkembangnya teknologi, komputer telah memungkinkan manusia untuk menyimpan data secara lebih efisien dari waktu ke waktu.
Lebih dari hampir seabad lalu, perkembangan teknologi penyimpanan telah dimulai. Berikut timeline penemuan perangkat penyimpanan sejak 1920-an seperti dilaporkan ZDNet:
BERITA REKOMENDASI

Pada 1970, Andrew Bobeck menemukan gelembung memori, sebuah film tipis magnetik yang digunakan untuk menyimpan satu bit data di daerah magnet kecil yang terlihat seperti gelembung. Pengembangan memori twistor memungkinkannya untuk membuat gelembung memori.

Floppy, 1978
IBM mulai mengembangkan sistem murah yang diarahkan untuk memuat microcode ke dalam System/370 mainframe. Akibatnya, floppy 8 inci muncul. Sebuah floppy disk, perangkat penyimpanan portabel yang terbuat dari film magnetik terbungkus dalam plastik, membuat penyimpanan data lebih mudah dan cepat.

Pada 1980-an
Selama 1960, James T Russel berpikir untuk menggunakan cahaya untuk merekam dan memutar musik. Akibatnya, ia menemukan rekaman televisi digital optik dan pemutar televisi pada 1970. Namun, tidak ada yang mengambil penemuannya. Pada 1975, perwakilan Philips mengunjungi Russel di labnya. Mereka membayar Russel jutaan dolar untuk mengembangkan compact disc (CD). Pada 1980, Russel menyelesaikan proyek dan memberikannya kepada Sony.
 
Setahun kemudian, floppy semakin kecil menjadi 3,5 inci. Pada 1984, CD Rom digunakan sebagai disk compact audio untuk menyimpan data. CD-ROM mengodekan lubang kecil data digital ke permukaan yang lebih rendah dari disk plastik, yang memungkinkannya untuk menyimpan data yang lebih besar.
Pada 1987, Sony memperkenalkan Tape Digital Audio (DAT), rekaman sinyal dan mesin pemutar. Ini mirip dengan kaset audio pada permukaan dengan 4 milimeter pita magnetik tertutup dalam cangkang pelindung. Dua tahun kemudian, Sony dan Hewlett Packard memperkenalkan format Digital Penyimpanan Data (DDS) untuk menyimpan dan back up data komputer pada pita magnetik. Digital Penyimpanan Data (DDS) Format berevolusi dari Digital Audio Tape teknologi (DAT).

Pada 1990-an
MiniDisc ditemukan untuk menyimpan setiap jenis data digital. Namun, penggunaannya didominasi untuk audio. MiniDisc dimaksudkan untuk menggantikan kaset audio sebelum dihapus pada 1996.
Digital Equipment Corporation menciptakan Tape Digital Linear (DLT), teknologi pita magnetik alternatif yang digunakan untuk penyimpanan komputer. Teknologi ini hadir pada 1993 dan disusul Compact Flash setahun kemudian. CompactFlash (CF), juga dikenal sebagai ‘flash drive’, menggunakan memori flash dalam disc tertutup untuk menyimpan data digital. Perangkat CF digunakan dalam kamera digital dan komputer untuk menyimpan informasi digital.
Pada 1995, DVD menjadi generasi penyimpanan cakram digital berikutnya. DVD, alternatif yang lebih besar dan lebih cepat untuk compact disc, berfungsi untuk menyimpan data multimedia. Di sisi lain, Toshiba meluncurkan SmartMedia, kartu memori flash, pada musim panas 1995 untuk bersaing dengan MiniCard dan SanDisk.
Berikutnya, Compact Disc Rewritable disc, versi ditulis ulang dari CD-ROM muncul. Dia memungkinkan pengguna untuk merekam data digital melalui data sebelumnya. Di 1997, SanDisk dan Siemens memperkenalkan kartu multimedia (MMC). Dia menggunakan flash standar kartu memori ke house atau digital.
Di penghujung 1990-an, sebuah USB Flash Drive mulai hadir di tengah masyarakat dengan menggunakan NAND-jenis memori flash untuk menyimpan data digital. Sebuah USB Flash Drive dihubungkan ke antarmuka USB pada komputer standar.

Pada 2000-an
Secure Digital (SD) Format memori flash menggabungkan fitur enkripsi DRM yang memungkinkan untuk transfer file lebih cepat. Kartu SD standar berukuran 32 x 32 x 2,1 mm. SD card umumnya menyimpan media digital untuk perangkat portabel.
Pada 2003, Blu-Ray adalah generasi berikutnya dari format cakram optik yang digunakan untuk menyimpan video definisi tinggi (HD) dan penyimpanan kepadatan tinggi. Blu-Ray mendapatkan namanya dari laser biru yang memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak data dari DVD standar. Ia merupakan pesaing HD-DVD.
High-Density Digital Versatile Disc (HD-DVD) adalah format media optik digital. Dia menggunakan ukuran disk yang sama dengan Blu-Ray. Ia ditawarkan oleh Toshiba, NEC, dan Sanyo.
Masa depan memori komputer berada dalam teknologi hologram. Memori holografik dapat menyimpan data digital di kepadatan tinggi di dalam kristal dan foto-polimer. Keuntungan dari memori holografik terletak pada kemampuannya untuk menyimpan volume media rekaman, bukan hanya pada permukaan cakram. Selain itu, ia memungkinkan aspek 3D yang memungkinkan fenomena yang dikenal sebagai Volume Bragg terjadi.
Kini, perbaikan bandwidth internet dan jatuhnya biaya kapasitas penyimpanan berarti memungkinkan harga lebih ekonomis untuk bisnis dan individu melakukan outsourcing penyimpanan data mereka ke cloud. Daripada membeli, memelihara dan mengganti hardware mereka sendiri. Cloud menawarkan skalabilitas dekat-tak terbatas, dan di mana saja atau di mana-mana akses data, yang pengguna semakin harapkan.

No comments:

Post a Comment